Tapi janji itu teringkari lantaran warga Madaya, mengaku sampai saat ini belum menerima bantuan makanan. PBB melalui badan UNHCR pun mengakui bahwa mereka belum bisa memastikan, kapan mereka akan mengirim bantuan makanan.
“Situasi di Madaya sangat mengkhawatirkan. Tak ada satu pun bantuan yang terkirim ke sana sejak Oktober (2015),” ujar juru bicara UNHCR, Adrian Edwards.
“Kami belum punya tanggal pasti untuk diumumkan (untuk mengirim makanan). Kami akan mengumumkannya saat bantuan sudah berhasil di kirim ke area-area yang terkena bencana kelaparan,” tambahnya, dilansir Radio Australia, Sabtu (9/1/2016).
Sementara kondisi warga Madaya yang terkena busung lapar kian mengenaskan, sebagaimana yang mencuat dalam video yang kembali beredar di dunia maya.