TOKYO- Ribuan orang mengelilingi Kantor Parlemen Jepang pada Minggu 21 Februari untuk memprotes rencana pemerintah Jepang untuk merelokasi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Pulau Okinawa. Hal ini dilaporkan oleh Kantor berita Kyodo yang dilansir oleh Reuters, Minggu (21/2/2016).
Lebih kurang 28.000 ribu pendemo mengelilingi gedung yang berada di pusat kota Tokyo tersebut. Mereka meneriakkan “Jangan bangun basis (Amerika). Bahkan ratusan orang juga melakukan aksi serupa hampir di seantero negeri sakura itu.
Okinawa adalah lokasi pertempuran wilayah di Jepang dalam Perang Dunia II dan banyak warga setempat yang tidak menerima fakta bahwa mereka harus menerima puluhan ribu tentara AS.
Pada 1945 lebih kurang 100.000 warga sipil Okinawa tewas dalam Petempuran Okinawa untuk mempertahankan pulau tersebut. Namun Jepang menyerah dan Amerika mengambil alih kekuasaan atas Okinawa. Di tahun 1972 Okinawa dikembalikan ke Jepang tetapi pangkalan-pangkalan militer AS tetap ada hingga saat ini.
Tahun 1996 Jepang dan AS membuat kerjasama untuk menutup pangkalan udara Futunma. Setelah berunding selama betahun-tahun berdasarkan perjanjian baru maka pangkalan udara AS akan direlokasi ke tempat baru di dekat wilayah Nago yang lebih jarang penduduknya di bagian Utara. Namun pemerintah setempat menentang pendirian bagunan baru untuk pangkalan di pesisir Utara ini.
Bahkan banyak kalangan menuntut agar pangkalan udara milik Amerika ini dilenyapkan sepenuhnya dari wilayah Prefektur Okinawa.
(Sil)