Sebelumnya lahar dingin menghancurkan sabo dam Kali Semut. Bangunan yang menghubungkan Desa Ngaringan dengan Desa Soso Kecamatan Gandusari itu runtuh. Akibatnya puluhan kepala keluarga harus memutar belasan kilometer untuk mengakses jalan utama menuju Kota Blitar.
Puguh menjelaskan bahwa penanganan bencana menjadi prioritas utama Bupati Rijanto yang baru saja dilantik beberapa hari lalu. Pertama, perbaikan Sabo dan Kali Semut yang ambruk karena amukan lahar dingin kelud.
Dari pertemuan para Bupati, pihak Balai Besar Wilayah Sungai dan Propinsi Jawa Timur memutuskan adanya perbaikan. “Kita juga diminta untuk mengajukan proposal dana, “jelasnya.
Terkait dengan musibah yang baru berlangsung pemkab akan berkoordinasi dengan seluruh institusi terkait. Kepala Desa Karangrejo Sugiana berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai yang dipenuhi material lahar dingin. Sebab dikhawatirkan akan terjadi banjir lahar dingin susulan. “Selain itu pos pantau tempat sirene tanda bahaya sebaiknya segera dibenahi. Sebab sirene menjadi penanda warga untuk waspada, “ujarnya. (day)
(Susi Fatimah)