Pemberitaan itu pun ramai di media, hingga akhirnya Kepala Bidang Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi menegaskan bahwa Sonya bukanlah putri dari Arman Depari.
"Sehubungan dengan hal tersebut melalui Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Arman Depari, menyatakan bahwa siswi SMA tersebut bukan anak beliau," kata Slamet Pribadi kepada Okezone.
(Baca juga: Irjen Pol Arman Depari Minta Maaf untuk Sonya Depari)
Para nitizen di media sosial pun geram dengan aksi siswi yang dikenal aktif dan periang ini, hingga kondisinya ketakutan dan psikologinya terganggu. Satuan Reskrim Polresta Medan langsung melakukan pemanggilan kepada orangtua Sonya Depari untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan pencatutan nama mantan Kapolda Kepulauan Riau itu.
Menurut Kepala Sekolah SMA Methodist I-Medan, Binsar Pasaribu mengaku tak ada prestasi akademik mencolok yang dimiliki Sonya. Ia hanya memiliki prestasi di bidang modeling yang pernah digelar salah satu distributor sepeda motor di sekolahnya.
Di tengah pemberitaan soal Sonya yang melawa personel Polantas Polres Medan, publik dikejutkan dengan pemberitaan perihal ayahanda Sonya, Makmur Sembiring Depari (58) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan, diduga karena sakit jantung.