Oleh karena itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto meminta masyarakat dan media untuk menghentikan pemberitaan dan postingan yang mengarah pada aksi bully terhadap Sonya.
"Kita minta rekan-rekan dapat berempati lah dengan keadaan beliau. Apalagi ayahnya meninggal dunia," kata Mardiaz. Dan Irjen Arman Depari, akhirnya mengakui jika Sinta merupakan keponakannya dan ia meminta maaf atas kelakuan Sonya yang membentak polwan di Medan.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pun mengimbau media untuk tidak berlebihan memberitakan kasus seorang siswi SMA di Medan, Sumatera Utara. Kasus ini menjadi viral dan menjadi headline di banyak media lokal dan nasional, terutama di media online dan sosial media hingga menyebabkan terjadinya ‘bullying’ publik dalam berbagai bentuk kepada siswi tersebut.
(Awaludin)