JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku bahwa wilayahnya terkena dampak dari adanya reklamasi Jakarta Utara. Salah satu dampaknya yakni hancurnya jalan di Bogor.
Hal tersebut dikatakannya lantaran dikabarkan adanya praktik pungutan liar dan ketidakjujuran pengembang soal material penguruk.
"Tadi saja dari Jakarta Utara enggak memberi tahu dokumennya dari mana suplai batu, enggak ada kejelasannya. Kemaksiatan ini semuanya, enggak ada keberkahan," kata Dedy di Komisi VII, DPR RI, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
(Baca Juga: Reklamasi Teluk Jakarta Berdampak di Jawa Barat)
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa masyarakat ikut dirugikan dengan adanya reklamasi tersebut seperti hancurnya jalanan yang telah dikelola oleh kabupaten dan provinsi.
"Jalan-jalan umum kita kabupaten dan provinsi hancur. Masyarakat kita dirugikan, belum penyakit karena debu-debu luar biasa dan kalau hujan becek luar biasa. Jadi permasalahan ini harus dikaji secara menyeluruh agar reklamasi di Teluk Jakarta tidak menghancurkan jalan di Bogor," tandasnya.
(Baca Juga: Ajukan Kembali Raperda soal Reklamasi, Ahok Tunggu Restu Menteri)
Tak hanya itu, dirinya pun meyakini dampak negatif reklamasi Teluk Jakarta bagi lingkungan di antaranya menyebabkan terjadinya perubahan arus laut.
Hal itu bisa mengakibatkan air terbawa dan merendam hutan bakau (mangrove). Sehingga, dampaknya masyarakat pesisir akan mendapat air yang terasa payau. Nelayan juga menjadi kesulitan mendapat ikan.
(Angkasa Yudhistira)