Hendak Serang Kedutaan Israel dan Vatikan, Empat Orang Ditangkap
ROMA – Otoritas Italia menangkap empat orang yang diketahui berencana melakukan serangan ke Kantor Kedutaan Besar Israel dan Vatikan di ibu kota Roma. Dua orang lain yang merupakan bagian dari afiliasi kelompok militan ISIS berhasil melarikan diri.
Meski tidak ada indikasi serangan, kelompok tersebut diduga menerima perintah langsung dari ISIS untuk menjadikan Roma sebagai pusat perhatian. Jaksa Agung Milan Maurizio Romanelli mengatakan, kelompok tersebut hendak menyerang Vatikan selama perayaan Tahun Yobel.
Salah satu tersangka yang ditangkap adalah seorang juara kick boxing, Abderrahim Moutaharrik. Ia ditangkap bersama istrinya di Provinsi Lombardia dalam bagian investigasi Badan Antiteror Italia. Pasangan itu diyakini berencana pergi ke wilayah kekuasaan ISIS dengan mengajak kedua anaknya. Satu tersangka lainnya bernama Abderrahmane Khachia yang juga berencana terbang ke Suriah.
Otoritas Italia kini memburu perempuan bernama Alice Brignoli yang telah mengganti namanya menjadi Aisha beserta suaminya Mohamed Korachi. Keduanya diyakini melarikan diri dari Negeri Piza pada 2015 untuk bergabung dengan ISIS ke Suriah.
Keempat orang yang ditangkap tersebut merupakan keturunan Maroko. Mereka berkomunikasi dengan kelompok teroris dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Romanelli mengatakan pesan yang dikirim sangat kuat, serius, dan efisien yang bertujuan untuk melancarkan serangan.
“Ini adalah cara baru, karena itu bukan indikasi generik, tetapi indikasi yang diberikan kepada orang tertentu yang diajak melakukan teror di wilayah Italia,” ujar Romanelli, seperti dimuat Russia Today, Jumat (29/4/2016).
Salah satu pesan kepada Moutahrrik berisi, “Saudara Abderrahim terkasih, saya kirimi Anda puisi bom. Dengarkanlah Syeikh (pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi) dan serang.” Salah satu tersangka bahkan menyatakan kesiapannya menyerang Kedutaan Besar Israel dan Vatikan.
(Wikanto Arungbudoyo)
