"Kalau di sini bisa pesawat tempur, pesawat transportasi bisa, kemudian kapal-kapal juga bisa di sini, logistik juga bisa disini. Terus apa bedanya dengan kapal induk?," bebernya.
Gatot juga berencana menambah jumlah armada perangnya, terkhusus di wilayah timur Indonesia agar bisa merata. Hal ini, untuk menutup kekosongan wilayah-wilayah strategis yang tentunya bisa kapan saja diserang oleh musuh.
"Ya pasti (kita tambah), sementara ini terpusat di Madiun dan Makassar, sebagian harus rata. Karena sekarang kita tak bisa memprediksi musuh dari mana datangnya. Pasti musuh akan melihat yang ksoong yang mana. Nah itu yang sekira kita isi," tuturnya.
Mantan KASAD ini mengatakan, pihaknya memprioritaskan secara serentak pembangunan Pulau Kapal Induk mengingat untuk kepentingan pertahanan nasional. Dia pun bakal memaparkan rencana ini ke pemerintah dan tentu akan berusaha menekan anggaran untuk pembangunan ini.
"Ini kan sedang kita hitung, baru saya paparkan kepada pemerintahh, nah kita tunggu pemerintah bagaimana. Nanti saya mengusahakan agar sehemat mungkin," tukas dia.
(Fransiskus Dasa Saputra)