Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KAMMI dan MUI Bersatu Gelar Aksi #DoaUntukYuyun

Demon Fajri , Jurnalis-Sabtu, 07 Mei 2016 |14:05 WIB
KAMMI dan MUI Bersatu Gelar Aksi <i>#DoaUntukYuyun</i>
Foto: Demon Fajri/Okezone
A
A
A

BENGKULU - Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu, MUI Bengkulu, Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM), serta Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bengkulu menggelar aksi solidaritas moral untuk Yuyun. Mereka juga menyuarakan #DoaUntukYuyun dan tuntutan #HukumBeratPelaku.

Dalam aksi itu, puluhan massa membawa berbagai spanduk dengan berbagai tulisan, seperti “Jangan ada Yuyun-yuyun lainnya”; “KAMMI mengutuk keras tindakan keji pelaku kekerasan seksual terhadap anak”; “Perempuan adalah rahim peradaban, jaga perempuan, lindungi perumpuan, sayangi perempuan, doa kami untuk Yuyun”; dan “Kasus Yuyun sebagai simbol degradasi moral bangsa ini!! Tuntaskan”.

Koordinator lapangan, Faturrahman, mengatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu tidak hanya dialami Yuyun. Berdasarkan data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Bengkulu, sejak 2009 hingga pertengahan 2015 ada sebanyak 2.466 korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

(Baca juga: Pemerkosa Bersimpuh di Kaki Ibunda Yuyun)

Jumlah kasus tertinggi terjadi pada 2013 karena menimbulkan 655 korban. Sementara di 2014, persentase korban yang masih berusia anak-anak sebanyak 36 persen dan orang dewasa 63 persen.

“Dari 2013 hingga 2015 ada 2.054 korban kekerasan yang terjadi pada perempuan dewasa dan 819 korban kekerasan pada anak di bawah umur,” kata Faturrahman, Sabtu (7/5/2016).

Ia menambahkan, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak menempati posisi kedua terbesar dengan persentase 38 persen setelah kekerasan secara fisik sebesar 48,3 persen. Sisanya adalah kekerasan dalam bentuk psikis, penelantaran, trafficking, dan lainnya.

“Jumlah kekerasan tertinggi terdapat di Kabupaten Rejang Lebong yang memasuki zona merah dan cemderung meningkat pada lima tahun terakhir,” tutupnya. (day)

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement