 
                Selain pesanan senjata dari dua negara Timur Tengah tersebut, sejumlah negara lainnya berminat terhadap kendaraan tempur, amunisi kaliber besar buatan Pindad.
Saat eksibisi uji senjata di Jordania beberapa waktu lalu, senjata buatan Pindad jenis SPR 2 dan 3 (sniper) masuk dalam kategori terbaik, sehingga meyakinkan negara-negara di kawasan itu untuk mendatangkan senjata dari Indonesia.
"Mudah-mudahan finalisasi pembicaraan pemesanan dengan negara Timur Tengah bisa selesai pada minggu depan, sehingga langsung fokus pada produksi yang disesuaikan deng spesifikasi pemesanan," ujarnya.
Khusus pistol jenis G2, selain permintaan dari Timur Tengah dan beberapa negara lainnya, juga diproduksi untuk memenuhi pasar dalam negeri yaitu permintaan dari Perbakin.
"Perbakin memesan hingga 10.000 unit senjata G2 yang dipenuhi bertahap pengiriman pertama sebanyak 2.000 unit hingga pesanan terpenuhi," katanya.
Meski begitu, Silmy tidak merinci lebih lanjut nilai kontrak yang diperkirakan diperoleh dari pesanan negara Timur-Tengah tersebut karena masih dalam tahap finalisasi.