 
                Ia hanya menjelaskan, dari pesanan Perbakin sudah ada gambaran nilai kontrak pesanan hingg 10.000 unit senjata mencapai sekitar Rp350 miliar.
Selain itu, Silmy optimistis pesanan senjata laras pendek dan laras panjang dari Kementerian Pertahanan juga akan meningkat seiring dengan kebijakan peningkatan kualitas sistem alutsista nasional.
"Nilainya berapa? Tidak bisa kami sebutkan. Namun biasanya disesuaika dengan anggaran," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)