JAKARTA – Masuknya nelayan dan kapal penjaga pantai China ke wilayah Natuna, dapat menjadi 'tamparan' bagi Indonesia untuk segera sadar.
Sebab jika tidak berhati-hati, Negeri Tirai Bambu dapat mencaplok wilayah Natuna yang dekat dengan Laut China Selatan (LCS).
Hal ini dibahas oleh salah satu pembicara dalam Seminar Nasional tentang Klaim 9-Dashed Line Tiongkok, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta.
"Mulai 2010, dia (China) mulai masuk ke titik ketiga dan keempat (9-Dash Line yang berdekatan dengan Indonesia). Jadi bisa diartikan bahwa China merasa wilayah tersebut sebagai traditional fishing area mereka, semenjak zaman Dinasti Ming dan Han," ujar Laksamana Marsetio kepada Okezone, Senin (13/6/2016).