“Karena Taiwan tidak mengakui Konsensus 1992, basis politik gabungan menunjukkan prinsip satu China ini, kontak seberang Selat Taiwan dan mekanisme komunikasi sudah dihentikan,” kata juru bicara Kantor China untuk Hubungan Taiwan An Fengshan sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu, (26/6/2016).
Pengumuman ini disampaikan di tengah kemarahan Taiwan kepada Kamboja atas pendeportasian 25 warganya yang dicari atas tuduhan penipuan ke China pada Jumat, 24 Juni lalu. Pendeportasian ini dilakukan tanpa menghiraukan usaha dari para pejabat Taiwan untuk mengembalikan mereka ke Taiwan.
Taipei menuduh Beijing melakukan penculikan saat negara-negara seperti Kenya dan Malaysia mendeportasi warga Taiwan ke China juga dalam kasus penipuan.
(Rahman Asmardika)