Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kerusuhan Tanjung Balai karena Hilangnya Toleransi

Feri Agus Setyawan , Jurnalis-Minggu, 31 Juli 2016 |16:36 WIB
Kerusuhan Tanjung Balai karena Hilangnya Toleransi
Foto: Ilustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyayangkan kerusuhan berbau SARA di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Menurut dia, kerusuhan tersebut terjadi lantaran masyarakat telah kehilangan toleransi antar umat beragama. (Baca juga: Sembilan Orang Ditangkap dalam Kerusuhan Tanjung Balai).

"Jangan ada orang yang memancing di air keruh menyangkut soal SARA. Karena dampak kerusakan sosialnya amat parah. Baik secara fisik maupun secara psikologis," kata Djan Minggu (31/7/2016).

Djan berharap, rasa saling memahami kultur dan tradisi dari agama masing-masing terus ditingkatkan dan ditanamkan sebagai langkah awal mencegah kesalahpahaman. Pasalnya, setiap agama memiliki tata cara ibadah dengan kultur yang berbeda.

"Jika ini dipahami maka peristiwa di Tanjung Balai tidak akan terjadi. Kerusuhan di Tanjung Balai jika tidak disikapi dengan serius, hati-hati dan cepat, baik oleh aparat, pemerintah dan tokoh agama maka akan bisa meluas menjadi konflik ras dan gejolak kebencian atas etnis tertentu," ujarnya.

Menurut dia, selain negara, seluruh rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan dan persatuan dengan menjunjung tinggi sikap saling menghormati serta menghargai. Untuk itu, masyarakat dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban diantara mereka.

"Oleh karena itu kita sebagai warga gegara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama," tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement