 
                Kasus ini, kata Ari, diawali ketika korban bernama Yufrida (14) ditemukan gantung diri di Malaysia. Hal tersebut menjadi perhatian Presiden Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja ke Kupang, NTT, tempat asal korban.
"Korban meninggal Juli 2016 di Malaysia. Jenazahnya sudah dimakamkan di NTT," terangnya.
Ari melanjutkan, Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia untuk mengusut perdagangan manusia atas kejadian ini.
"Sementara kita dari data bahwa betul dari hasil data pengiriman jenazah betul-betul ada. Namanya (nama dari TKW) juga dipalsukan ini yang kita cari," tukasnya.
(Fahmi Firdaus )