"Beruntung pemadam datang cepat, kalau tidak pasti merambat kemana-mana, tadi sekira pukul 18.40 WIT, api sudah padam," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik. Kebakaran tidka bisa dicegah karena pemilik rumah sedang beribadah ke gereja. Atas peristiwa tersebut, tidak ada kerugian jiwa, namun material di perkirakan mencapai Rp100 juta.
Dalam sehari, telah terjari dua kasus kebakaran di Jayapura, pagi dini hari akibat lilin yang menyambar bensin membuat puluhan kios dan kos terbakar, dan ditambah sore hari kebakaran di pusat kota Jayapura. Masyarakat diminta waspada atas bahaya kebakaran, kelalaian masih menjadi faktor utama terjadinya kebakaran .
(Ulung Tranggana)