PYONGYANG – Korea Utara (Korut) nampaknya tidak juga jera terhadap sanksi dari dunia internasional, termasuk PBB. Sejumlah sanksi tersebut dijatuhkan karena Korut tetap melanjutkan program nuklir serta melakukan uji coba rudal balistik di tengah sanksi yang dijatuhkan sebelumnya.
Kali ini, Korut dikabarkan kembali meluncurkan rudal balistik. Seperti dimuat Independent, Rabu (24/8/2016), peluncuran dilakukan dengan menggunakan kapal selam sekira pukul 05.30 waktu setempat di wilayah pantai timur.
Kabar itu disampaikan oleh seorang pejabat di Pasukan Gabungan Korea Selatan (Korsel). Sebelumnya, Korut juga menguji coba rudal balistik pada 9 Juli 2016. Namun, uji coba itu menemui kegagalan.
Peluncuran saat itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap latihan gabungan antara militer Korsel dengan AS. Pyongyang menganggap latihan tersebut sebagai persiapan untuk invasi. Sebagai antisipasi rudal Korut, Seoul siap menempatkan sistem pertahanan antirudal THAAD.
Korsel dan Korut masih dalam kondisi perang. Sebab, perang saudara pada dekade 1950 hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata pada 1953.
(Wikanto Arungbudoyo)