Ihwal menjelaskan bahwa dirinya tidak berkerja dan fokus mengevakuasi keluarganya dari banjir, apalagi anaknya masih kecil serta rentan terserang penyakit.
“Tidak masuk kerja kita hari ini. Kita fokus evakuasi keluarga dulu serta barang-barang di tempat tinggi agar mereka lebih nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, tampak sejumlah warga lainnya memilih bertahan di rumah masing-masing. Sedangkan kendaraan mereka, baik roda dua empat, diparkir dekat jembatan yang lebih tinggi.
“Satu tahun bisa empat kali banjir, dan banjir itu bisa mencapat satu meter lebih,” ungkap Effendi (50) warga setempat yang keluar dari rumahnya mengurus surat ke kantor lurah.
(Rachmat Fahzry)