GOWA - Ada pemandangan unik di pertigaan jalan raya Andi Tonro, Kelurahan Tombola, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebuah tugu berdiri mencolok menggambarkan seorang pencuri sedang dimassa.
Diamati dari berbagai sudut, tergambar seorang pria dalam posisi tersungkur. Kedua tangannya memegang kepala pertanda minta ampun. Lalu, darah terlukis menetes dari kepala hingga bahunya.
Patung pria yang mirip pencuri ini, dikelilingi tiga patung pria sedang berdiri. Dua di antaranya mengenakan peci dan berpakaian biasa. Keduanya mengayunkan senjata tajam ke arah patung pria yang tersungkur tadi.
Satunya lagi, patung seorang hansip sedang memegang pentungan. Pentungan dihantamkan ke kepala orang yang tersungkur. Oleh masyarakat setempat, patung ini popular dengan sebutan ‘Patung Massa’.
Daeng Ngitung (64), seorang warga bercerita tentang Patung Massa ini. Pada tahun 90an patung itu dibangun. Pemerintah sengaja membangunnya untuk menakut-nakuti kawanan pencuri. Pencurian memang marak waktu itu.
Patung pun berdiri. Tiap pencuri yang kepergok, diarak menuju patung, lalu diminta memerhatikan baik-baik patung tersebut. Itu dilakukan untuk menyadarkan si pencuri.
“Pernah ada penjambret dekat sini, ia digiring dan perlihatkan patung massa, dan masyarakat katakan 'mencuri disini, mau dimassa?'. Pencuri itu ketakutan dan mohon ampun," tutur Daeng Ngitung.