Melihat kejadian itu, pegawai dinas saat itu menelefon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk datang memadamkan api, semua pegawai saat itu meluncur ke kantor mengevakuasi peralatan semua komputer untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
“Ada dua unit mobil damkar sudah siap siaga di Kantor BMKG,” ujarnya.
Agar tidak terjadi percikan api, pada saat pemadaman petugas juga langsung memadamkan listrik yang masuk. “Saat pemadaman dilakukan kondisi kantor ini gelap gulita, sementara peralatan UPS 30 KVA yang menjadi sumber ledakan langsung diamankan di luar gedung operasional,” ujarnya.
Tak lama kemudian api bisa dipadamkan di ruang server, namun akibat kebakaran tersebut satu unit UPS 30KVA, satu unit server master seiscomp tews rusak. “Akibat rusaknya peralatan tersebut, informasi gempa bumi magnitude lebih kecil dari 5 Skala Ritcher (SR) di wilayah Sumatera Barat tidak dapat berjalan normal,” tutupnya.
(Arief Setyadi )