“Sekali lagi, mereka hanya mengambil satu orang, yakni si nahkoda. Lalu meninggalkan tiga orang di kapal kedua, termasuk bocah 10 tahun,” tambahnya.
Wan Bari menyayangkan informasi ini baru sampai ke telinga petugas pada pukul 13.00. Cerita rincinya didapat dari keterangan banyak saksi mata dan petugas sendiri baru bisa sampai ke lokasi pada pukul 18.40.
Saksi mata menerangkan, tiga penculik memakai seragam. Sementara dua lagi berpakaian seperti warga sipil. Diyakini, kelompok bersenjata ini bukan Abu Sayyaf yang suka minta tebusan, tetapi kawanan perampok lain yang memang berbasis di Kepulauan Tawi-Tawi.
(Silviana Dharma)