SEOUL – Kejaksaan Korea Selatan (Korsel) menahan dua pejabat senior kepresidenan terkait skandal pengaruh kekuasaan yang menerpa Presiden Park Gyeun-hye. Keduanya dituduh berperan membantu Choi Soon-sil, teman dekat Presiden Park yang menjadi pusat dalam kekisruhan politik di Negeri Ginseng, untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Ahn Jong Beom, mantan penasihat senior Presiden Park yang mengundurkan diri bulan lalu, ditangkap pada Minggu, 6 November atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan upaya pemaksaan. Straits Times Senin, (7/11/2016) melaporkan, Ahn dicurigai membantu Choi Soon-sil mengumpulkan sumbangan dari para konglomerat pada yayasan non-profit mencurigakan yang dibuat Choi untuk kepentingan pribadi.
Jaksa juga menangkap mantan pembantu presiden lainnya, Jeong Ho Seong yang diduga membocorkan informasi, pidato presiden, dan dokumen resmi negara kepada Choi. Jeong adalah penasihat kepercayaan Park yang telah membantunya sejak 1998.
Skandal pertemanan Park Gyeun-hye dengan Choi Soon-sil putri seorang pemimpin sekte keagamaan memberi pengaruh besar pada perpolitikan Korsel. Kedekatan keduanya diduga digunakan oleh Choi guna mempengaruhi Park demi kepentingan pribadinya, termasuk dalam masalah kenegaraan.
Terungkapnya hal ini memicu kemarahan warga Korsel yang menganggap Park telah mengkhianati kepercayaan rakyat dan salah dalam mengatur pemerintahannya. Seiring kepopulerannya yang semakin menurun, warga Korsel juga mendesak Park untuk segera mundur dari jabatannya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)