JAKARTA – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara di sejumlah negara bagian. Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin menyikapinya.
"Kita tunggu lah sampai selesai," ujar Jokowi singkat saat berada di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Menurut dia, angka yang saat ini beredar belum bisa ditarik kesimpulan apakah Trump atau Capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton yang akan memenangi tiket menuju Gedung Putih.
"Nanti angkanya berapa, yang menang siapa," lanjutnya.
Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump. Foto: Reuters
Mengutip data CNN, Donald Trump unggul sementara dengan memperoleh 238 electoral vote atau suara pemilih. Sedangkan pesaingnya, Hillary baru menumpulkan 215 suara.
Sedangkan dalam laman foxnews, Trump melesat jauh meninggalkan Hillary dengan mendapat jumlah 254 suara, dan Hillary 209 suara. Data sementara tersebut membuat pendukung Hillary di Hotel Hilton Midtown, New York gelisah.
Hasil perhitungan cepat sementara menunjukkan keunggulan Trump di 29 dari 50 negara bagian Amerika Serikat. Trump diprediksi menang di antaranya di Mississipi, Missouri, Kentucky, Nebraska dan Montana. Perhitungan cepat hasil pemungutan suara Pilpres AS 2016 masih berlangsung.
Namun begitu, Presiden AS ke-45 baru akan diketahui pada awal tahun depan. Pengganti Barack Obama akan ditentukan melalui sidang Ellectoral College yang diikuti 538 anggota pada pekan kedua Desember. Trump dan Hillary harus meraih 270 electoral votes dalam sidang itu agar bisa dilantik sebagai orang nomor satu di Amerika pada 20 Januari 2017.
(Rachmat Fahzry)