Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prihatin dengan Konflik Rohingya, Menag RI: Indonesia Tak Boleh Tinggal Diam

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Senin, 21 November 2016 |13:01 WIB
Prihatin dengan Konflik Rohingya, Menag RI: Indonesia Tak Boleh Tinggal Diam
Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Konflik bersenjata yang dilakukan oleh Militer Myanmar menewaskan sedikitnya 86 warga Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, pemerintah Indonesia pun menaruh simpati pada apa yang dialami Muslim Rohingya.

"Kita semua sangat prihatin dengan konflik tersebut. Semoga jumlah korban tidak terus bertambah," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone, Senin (21/11/2016).

Pemerintah Indonesia, tegas Lukman, tidak boleh tinggal diam terhadap apa yang dialami Muslim Rohingya. Karena itulah, Kementerian Agama (Kemenag) masih terus memantau perkembangan situasi Rakhine dari dekat. Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri pun terus dilakukan.

Lukman memaparkan, sejauh ini Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai upaya membantu kelompok Muslim Rohingya sebagai wujud solidaritas dan upaya mewujudkan perdamaian; baik di dalam maupun luar negeri. Indonesia, kata Lukman, turut membantu minoritas Muslim di Myanmar tersebut di forum-forum internasional meliputi berbagai aspek baik pendidikan dan kesehatan.

Tak hanya itu, ujar Lukman, Kemenang juga siap memfasilitasi tokoh agama Islam maupun Buddha serta akademisi sosial dari perguruan tinggi keagamaan negeri untuk membantu merumuskan resolusi konflik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement