Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FOKUS: Luka Masa Lalu Membayangi Kunjungan PM Belanda ke Indonesia

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 22 November 2016 |21:11 WIB
FOKUS: Luka Masa Lalu Membayangi Kunjungan PM Belanda ke Indonesia
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte (tengah) menyambangi Indonesia (Foto: Antara)
A
A
A

Isu tentang sejumlah peristiwa kejahatan perang tentara Belanda. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan, Rawagede (Karawang), Takokak (Cianjur), Tambun Sungai Angke (Bekasi), hingga Rengat (Riau).

Belum lagi sampai sekarang, belum ada pengakuan resmi dari pemerintah Kerajaan Belanda bahwa Indonesia merdeka 17 Agustus 1945. Yang mereka akui adalah kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949 pasca-Konferensi Meja Bundar (KMB).

“Tahu enggak, mereka-mereka itu tentang dua ribu orang yang dieksekusi di Sungai Indragiri? Kalau datang hanya untuk berdagang, berarti dia tidak memperhatikan para korban yang pernah tewas (oleh tentara Belanda) di sini,” sambungnya.

“Mereka sampai sekarang tidak mau mengakui (17 Agustus ’45). Karena kalau mengakui, berarti mereka menyerang negara yang berdaulat dan itu kejahatan perang. Ribuan tentaranya yang dikirim ke sini, berarti mereka juga ilegal dan itu pula kejahatan perang,” lanjut Jeffry.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement