Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita di Balik Pembangunan Jalan Layang Ciledug-Tendean

Salsabila Qurrataa'yun , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2016 |05:14 WIB
Cerita di Balik Pembangunan Jalan Layang Ciledug-Tendean
(Foto: Salsabila Q./Okezone)
A
A
A

"Ini debunya banyak, kadang ganggu mata. Kalau enggak make kacamata susah. Paling make helm yang ada kacanya. Tapi masih suka masuk ke mata,” tutur Winda.

Tentu, di setiap pembangunan jalan bakal menimbulkan kemacetan. Hal ini, ibarat sudah menjadi hukum alam. Berdasarkan penelusuran Okezone, ketika jam kerja, pukul 06.00-09.00 WIB, ini merupakan puncak kemacetan di Jalan Ciledug Raya sampai fly over Kebayoran Lama.

Kemacetan ini diperparah dengan angkutan umum yang memakai bahu jalan untuk ngetem menunggu penumpang. Selain banyaknya alat berat proyek yang bersandar di bahu jalan.  Memang sebelum adanya proyek JLNT tersebut, kawasan ini memang sudah terkenal macet. Tetapi masih bisa dilalui.

Ketika proyek sepanjang 10,3 kilometer ini mulai dikerjakan, kepadatan kendaraan pun semakin parah.

(Feri Agus Setyawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement