Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik Politik, Ratusan Turis Inggris Dievakuasi dari Gambia

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Kamis, 19 Januari 2017 |03:07 WIB
Konflik Politik, Ratusan Turis Inggris Dievakuasi dari Gambia
Ratusan Turis Inggris Dievakuasi dari Gambia. (Foto: ITV)
A
A
A

Antrean Turis Inggris di Bandara Gambia. (Foto: ITV)

Sebelumnya, situasi Gambia menjadi tidak kondusif setelah presiden petahana Yahya Jammeh yang kalah dalam pemilu menolak turun dari jabatannya. Akibat ulah Jammeh tersebut, kini Gambia tengah didera pertikaian politik. Presiden terpilih Adama Barrow yang seharusnya dilantik 19 Januari 2017 terpaksa bersembunyi di Senegal, Afrika Barat demi menjaga keselamatannya.

Keputusan keras kepala dari Jammeh tersebut telah dikecam negara-negara Afrika Barat yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Ekonomi Afrika Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS). Tentara Senegal mengaku siap melancarkan invasi ke Gambia jika kesepakatan politik tak kunjung disepakati.

Sementara itu, Parlemen Gambia telah melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasib konstitusi. Dalam pemungutan suara tersebut didapat keputusan bahwa masa jabatan Presiden Yahya Jammeh akan diperpanjang menjadi tiga bulan. (rav)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement