Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Profil Presiden AS Donald Trump

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Sabtu, 21 Januari 2017 |00:14 WIB
Ini Profil Presiden AS Donald Trump
Presiden ke-45 AS Donald Trump. (Foto: Getty Images/Slate.com)
A
A
A

Rangkul Politik

Pada Juli 2015 Donald Trump mengumumkan niatnya menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

"Saya dengan resmi mengumumkan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. Dan kita akan membuat Amerika menjadi hebat lagi," ujar Donald kala itu.

Namun, langkah Trump dipandang sebelah mata dan dianggap tidak serius. Sementara rivalnya, Hillary, mendapat dukungan luas untuk menggolkan ambisi pejuang feminisme, yakni memiliki perempuan presiden pertama sepanjang sejarah.

Di internal Partai Republik sendiri, Donald Trump harus bersaing dengan sejumlah nama yang digadang-gadang lebih pantas sebagai calon presiden (capres) yakni Marco Rubio, Ted Cruz, Ben Carson, Jeb Bush, dan John Kasich. Latar belakang kelimanya sebagai pelayan publik dianggap lebih bernilai daripada Trump yang sama sekali tidak memiliki pengalaman di pemerintahan.

Trump memilih Mike Pence sebagai pasangan, sementara Hillary Clinton memilih Tim Kaine. Kampanye brutal dan cenderung memecah belah bangsa terjadi. Donald Trump diterjang isu komentar bernada seksis terhadap kaum perempuan dan keengganan membuka surat tagihan pajak. Sementara Hillary Clinton diserang dengan isu mengenai penyalahgunaan surat elektronik (surel) pribadi saat menjabat sebagai menlu.

Pilpres AS pada 8 November 2016 membalikkan semua prediksi tersebut. Trump unggul atas Hillary dengan perolehan Electoral Votes yang jauh di atas mantan ibu negara itu.

Dari 538 anggota electoral college, calon presiden AS harus mengantongo 270 suara untuk memenangkan pemilihan presiden.

Berdasarkan penghitungan yang diakukan New York Times, Hillary Clinton berhasil meraih 65.818.318 suara (48,1%) sementara Donald Trump meraih 62.958.211 (46,0%) dalam popular votes. Akan tetapi, Trump unggul 306 suara berbanding 232 suara milik Hillary Clinton dalam electoral votes yang jauh lebih menentukan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement