Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluarga Penumpang MH370 Memohon Menhub Malaysia Lanjutkan Pencarian

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 22 Januari 2017 |15:05 WIB
Keluarga Penumpang MH370 Memohon Menhub Malaysia Lanjutkan Pencarian
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berharap pencarian akan dilanjutkan kembali (Foto: Tomasz Bartkowiak/Reuters)
A
A
A

PERTH – Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 terus memelihara harapan sekecil apapun. Mereka berencana mengirim surat pribadi kepada Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai berisi permohonan agar pencarian bangkai pesawat tetap dilanjutkan.

Sebagaimana diberitakan, operasi pencarian terhadap bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 dihentikan pekan lalu. Akan tetapi, Menteri Perhubungan Australia Darren Chester mengatakan pencarian bisa saja dilanjutkan asal bukti baru yang cukup kuat ditemukan dan semua tergantung otoritas Malaysia.

“Kami ingin mereka melanjutkan kembali pencarian. Mereka tidak bisa begitu saja mengakhirinya,” tutur juru bicara kelompok advokasi Voice370 Australia, Danica Weeks, seperti dimuat Reuters, Minggu (22/1/2017). Tiow Liong Lai dan Chester sendiri mengadakan pertemuan informal di Perth, Australia untuk menyambut kepulangan kapal Fugro Equator yang digunakan dalam operasi pencarian.

“Keluarga penumpang MH370 memohon dengan sangat kepada pemerintah Malaysia untuk menggunakan kesempatan ini untuk berkonsultasi secepatnya dan mempertimbangkan kembali keputusan menangguhkan pencarian MH370. Surat-surat pribadi berisi permohonan dari banyak anggota keluarga akan dikirim secara personal ke Menhub Malaysia selama kunjungan ke Perth,” bunyi pernyataan resmi kelompok Voice370, seperti dimuat Channel News Asia.

Malaysia, Australia, dan China sepakat untuk menangguhkan operasi pencarian bernilai USD145 juta (setara Rp1,9 triliun) pada Juli 2016 jika bukti baru atau petunjuk mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga ditemukan. Padahal, pencarian sudah dilakukan sejak 2014 dan dilakukan di area seluas 120 ribu kilometer persegi di dasar Samudera Pasifik, berdasarkan sejumlah bukti serpihan pesawat yang terakhir kali ditemukan.

“Saya memahami kekecewaan dan rasa frustrasi yang dirasakan keluarga. Keputusan tiga negara untuk menunda pencarian karena tidak adanya bukti baru yang kredibel yang menunjukkan lokasi spesifik pesawat, tidak diambil dengan mudah,” ucap Menhub Australia Darren Chester.

Sebagaimana diketahui, pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang setelah lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. Pesawat hilang bersama 239 orang di dalam kabin. Berdasarkan manifes penerbangan, 152 penumpang berasal dari China, 50 warga Malaysia, tujuh warga negara Indonesia (WNI), enam warga Australia, lima warga India, empat warga Prancis, dan tiga warga Amerika Serikat (AS).

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement