Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Selayang Pandang 14 Februari dalam Tinta Sejarah

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 14 Februari 2017 |14:21 WIB
NEWS STORY: Selayang Pandang 14 Februari dalam Tinta Sejarah
Ilustrasi Pembela Tanah Air (PETA) yang salah satu batalionnya memberontak di Blitar pada 14 Februari 1945 (Foto: Youtube)
A
A
A

Pemberontakan PKI di Cirebon

Di waktu yang hampir bersamaan dengan peristiwa merah putih di Manado, terjadi penyerbuan dengan kekuatan penuh Tentara Republik Indonesia (TRI) ke Cirebon. Bukan, bukan untuk menghantam sekutu atau Belanda, melainkan Partai Komunis Indonesia dengan Laskar Merah-nya.

Sebelumnya pada 12 Februari 1946, Kota Cirebon dikuasai PKI yang baru berdiri pimpinan Mr M Joesoep dan Mr Soeprapto. Dengan memanfaatkan kehadiran Laskar Merah yang datang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, PKI menguasai Kota Cirebon setelah beberapa unit TRI di dalam kota dilumpuhkan.

Perundingan yang coba dilakukan Panglima Divisi II/Sunan Gunung Jati Kolonel Zainal Asikin Yoedadibrata dengan pihak PKI, gagal.

Alhasil penyerbuan coba dilancarkan TRI dari Resimen V Cikampek pimpinan Letkol Moefreini Moe’min pada 13 Februari yang sayangnya, gagal karena kalah lengkap persenjataannya dari PKI dan Laskar Merah.

Baru pada 14 Februari, didatangkan TRI dari Tegal, Pekalongan, bahkan Akademi Militer Tangerang. Kekuatan gabungan tentara republik itu pun berhasil memaksa Laskar Merah dan PKI menyerah dan Kota Cirebon direbut kembali. Pimpinan PKI Mr Joesoep diseret ke pengadilan militer yang kemudian divonis empat tahun penjara.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement