YOGYAKARTA - Konstelasi politik pasca-pencoblosan di Pilkada Yogyakarta semakin menghangat. Dua pasangan calon wali kota dan wakil walikota yakni Imam Priyono-Achmad Fadli dan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, saling mengklaim kemenangan perolehan suara sementara.
Danang Rudyatmoko dari tim pemenangan Imam Priyono-Achmad Fadli, mengatakan, pasangan nomor urut satu itu menang. Dari data saksi seluruh TPS yang masuk melalui metode SMS centre dari para saksinya di setiap kelurahan, kata dia, Imam Priyono-Achmad memperoleh 101.165 suara atau 51,75 persen suara.
Sementara Haryadi Suyuti memperoleh 94.323 suara atau 48,25 persen. Atau selisih sekitar 6.842 suara. "Margin errornya 2,5 persen. Kita Masih menunggu hitungan final pleno KPU," katanya, Rabu (15/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga melakukan penghitungan C1 yang akan dicros cek dengan data yang masuk. "Kita akan pengamanan C1, Plano dan pengamanan kota suara, di 45 kelurahan, 14 kecamatan. Masing-masing ada dua orang, sampai penghitungan tingkat KPU. Termasuk suara tidak sah sekitar 12 ribuan," ujarnya.
Ia mengimbau kepada para pendukung untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan. "Apapun kondisinya, ini kemenangan rakyat Kota Yogyakarta. Kami mengimbau warga menjaga kondisi, tidak ada uforia," tandasnya.
Sementara pasangan nomor urut 2, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, juga mengklaim menang. Pihaknya bahkan meminta para pendukungnya untuk tidak pawai kemenangan.
"Saya menghimbau kepada pendukung untuk menghargai kemenangan. Jangan ganggu masyarakat yang tidak perlu, seperti pawai kemenangan," kata Haryadi.