PETALING JAYA - Perempuan kedua yang ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah, adalah janda dengan anak yang masih kecil. Ia ternyata juga memiliki dua identitas berbeda.
Otoritas Malaysia merilis informasi penangkapan Siti Aisyah pada Rabu 16 Februari. Dalam keterangan resmi Kepolisian Malaysia disebutkan bahwa Siti Aisyah, yang ditulis dengan ejaan Siti Aishah, berasal dari Serang, Banten, sesuai identitas di paspornya saat ia ditangkap.
Mengutip media nasional Indonesia, The Star, Jumat (17/2/2017), menyebutkan, data kependudukan di tempat tinggal Siti, yaitu Angke, Tambora, Jakarta Barat, memperlihatkan fakta lain. Siti ternyata memiliki dua identitas, lengkap dengan foto berbeda.
Di identitas pertama, namanya ditulis Siti Aisyah. Tempat kelahirannya adalah Serang, Indonesia. Tanggal kelahiran pada daya itu adalah 11 Februari 1992. Pada foto terlihat rambut Siti dikuncir kuda.
Sementara itu, di identitas kedua, namanya tertulis "Siti Aisah" dengan tanggal lahir 1 November 1989. Foto identitasnya memperlihatkan rambut Siti dibiarkan teurai.