BUKIT AMAN – Kepolisian Malaysia masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit mengenai penyebab pasti meninggalnya Kim Jong-nam, kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un. Sedikitnya ada dua hasil pemeriksaan yang masih diproses yakni patologi dan toksilogi. Kedua pemeriksaan itu dijalankan setelah melakukan uji post-mortem.
Patologi merupakan ilmu penelitian di bidang kedokteran yang mempelajari ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh. Sementara toksikologi berfungsi mengetahui jenis racun yang digunakan pelaku untuk membunuh Kim Jong-nam.
Kim Jong-nam semasa hidup. (Foto: Facebook)
Dalam keterangannya di Bukit Aman, Deputi Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Noor Rashid Ibrahim memastikan pelaku dibekap oleh seorang perempuan. Kejadiannya berlangsung cepat dan membuat korban terkejut hingga tersungkur. Korban lalu lari ke kamar mandi untuk menyeka matanya yang pedih.
Kim Jong-nam sempat lari ke meja informasi untuk meminta bantuan. Saksi mata mengatakan, mata korban amat merah dan wajahnya tampak tidak sehat. Mobil ambulans dipanggil, sayangnya yang bersangkutan meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
Mengutip dari Channel News Asia, Minggu (19/2/2017), otoritas Malaysia memberikan waktu paling lambat dua pekan bagi keluarga korban untuk datang dan mengidentifikasi jenazah. Seperti diketahui, Kim Jong-nam memiliki dua istri dan enam anak. Istri kedua dan anak-anaknya berada di Makau, termasuk putranya Kim Han-sol. Mereka hilang bak ditelan bumi setelah insiden ini. Kabarnya mereka dalam perlindungan Pemerintah China.