Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedatangan Putra Kim Jong-nam di Tengah Pupusnya Kepercayaan Malaysia-Korut

Silviana Dharma , Jurnalis-Senin, 20 Februari 2017 |21:07 WIB
Kedatangan Putra Kim Jong-nam di Tengah Pupusnya Kepercayaan Malaysia-Korut
Putra Kim Jong-nam di tengah keretakan hubungan Malaysia dan Korut. (Foto: NST/Youtube/AP)
A
A
A

SATU per satu misteri kematian Kim Jong-nam, kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un, terkuak ke publik. Mulai dari nama-nama tersangka hingga rekaman CCTV bandara yang menunjukkan detik-detik penyerangan Kim Jong-nam oleh Doan Thi Huong, perempuan asal Vietnam yang sudah ditahan polisi Malaysia.

Doan menjadi tersangka pertama yang diringkus pada Rabu 15 Februari 2017. Baru keesokan harinya, warga negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah juga dijebloskan ke balik jeruji besi dari hotelnya di Ampang pada pagi buta.

Seorang pria lokal Malaysia bernama Muhammad Farid Bin Jallaludin turut ditangkap atas keterlibatannya dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Pria itu berperan sebagai sopir taksi yang mengantar Siti Aisyah kembali ke hotel usai beraksi pada Senin 13 Februari 2017. Muhammad Farid disebut-sebut sebagai kekasih Siti Aisyah selama perempuan itu bekerja di Negeri Jiran.

Polisi juga sudah berhasil menangkap tersangka keempat, yakni pria asal Korea Utara (Korut) Ri Jong-chol. Pria kelahiran 6 Mei 1970 itu dikenal sebagai ahli kimia, lulusan farmasi, dan bekerja di perusahaan teknologi di Malaysia. Ia sudah dijebloskan ke tahanan pada Jumat 17 Februari 2017.

Lalu tiga orang, yakni Ri Ji-u dan dua orang yang belum diketahui identitasnya, diduga berperan mengawasi pekerjaan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong. Ketiganya duduk secara mencurigakan di restoran bandara dekat tempat kejadian perkara. Kepolisian Malaysia juga berhasil mengidentifikasi empat terduga pelaku lainnya yang diyakini sudah melarikan diri ke luar negeri.

Mereka adalah Ri Ji-hyon, Hong Song-hac, Ri Jae-nam dan O Jong-gil. Rute penerbangan mereka terpantau amat rumit. Dari Malaysia, mereka terbang ke Jakarta (Indonesia), lalu ke Dubai (Uni Emirat Arab), ke Vladivostok (Rusia), terakhir berhenti di Pyongyang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement