ALLAHU AKBAR.. Allahu Akbar...
Gemuruh takbir memenuhi halaman Masjid Istiqlal. Bukan oleh para peserta aksi damai, kala itu, ribuan umat Islam bertakbir menyambut kedatangan Al-Haramain Asy-Syarifain, Penjaga Dua Kota Suci, Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz. Kamis 11 Juni 1970, Raja Faisal mengunjungi masjid terbesar se-Asia Tenggara yang sedang dibangun tersebut.
Raja Arab Saudi disambut Menteri Agama Republik Indonesia KH Moh. Dahlan dan pemimpin proyek pembangunan Masjid Istiqlal. Penyambutan sang tamu agung juga dimeriahkan dengan barisan anak-anak memainkan rebana dan melantunkan lagu kasidah. Dikutip dari Antara, 11 Juni 1970, barisan penyambut Raja Faisal ini dikumpulkan dari 50 unit kasidah rebana dari penjuru Ibu Kota.
Penyambutan usai, Kepala Proyek Pembangunan Masjid Istiqlal Mayden Ir, Sudarto pun mendampingi Raja Faisal sambil menjelaskan tahap pembangunan yang sedang mereka lakukan. Saat dirancang, Masjid Istiqlal diperkirakan akan dapat menampung 40 ribu jamaah. Tinggi menara masjid yang dibangun sejak 1961 itu akan mencapai 66,66 meter.
Mengendarai mobil, Raja Arab Saudi kemudian diajak berkeliling proyek. Sesekali, Raja Faisal memberi komentar. Ia juga memberi penjelasan tentang bagaimana menentukan arah kiblat dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan saat membangun masjid.
Raja Faisal juga menyambangi bakal ruangan utama Masjid Istiqlal. Di sana telah menunggu para tokoh Islam termasuk H Moh. Natsir dan Menteri Negara Idham Chalid. Sang raja tampak bahagia, seperti terpancar dalam kata sambutannya.
"Saya merasa seperti berada di tengah keluarga sendiri. Saya tidak dapat menggambarkan kegembiraan yang sedang saya rasakan. Saya berharap, dari tempat ini dapat dipancarkan ajaran-ajaran Islam," ujar Raja Faisal kala itu.