Malaysia Cabut Kebijakan Bebas Visa Warga Korut
KUALA LUMPUR – Malaysia berencana mencabut kebijakan bebas visa masuk yang diberlakukan kepada warga Korea Utara (Korut). Peraturan baru tersebut akan mulai efektif pada Senin 6 Maret 2017. Pencabutan dilakukan di tengah semakin memanasnya hubungan antara Kuala Lumpur dengan Pyongyang.
Sebagaimana diberitakan, hubungan kedua negara sedikit renggang setelah Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, tewas diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Segala macam tuduhan yang dilancarkan oleh negeri serba tertutup itu membuat Negeri Jiran berang.
Diwartakan TIME, Kamis (2/3/2017), Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, warga Korut diwajibkan memperoleh visa sebelum dapat masuk ke negaranya. Selama ini, baik warga Korut dan Malaysia, sama-sama bebas keluar masuk sesuai hubungan timbal-balik antara kedua negara.
Hubungan baik antara Malaysia dan Korut sudah terjalin sejak dekade 1970 ketika mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad berhasil merangkul Korut. Hal itu dilakukan untuk menolak dengan keras rayuan Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu musuh utama Pyongyang.
Sejumlah produk minyak kelapa sawit dan karet Malaysia diekspor ke Korut. Mobil-mobil produksi perusahaan nasional Malaysia, Proton, juga turut beredar di Korut. Mobil-mobil buatan Proton berlalu-lalang di jalanan Korut sebagai taksi.
Hubungan tersebut kini semakin rusak. Duta Besar Malaysia untuk Korut Mohamad Nizam Mohamed bahkan sudah dipanggil pulang ke Kuala Lumpur. Malaysia juga sempat berencana mengusir perwakilan Korut di negaranya sekaligus menutup Kedutaan Besar di Pyongyang.
(Wikanto Arungbudoyo)
