Li menambahkan, China akan senantiasa melindungi kedaulatan nasional dan menjaga integritas wilayah.
Sebelumnya, China terus menekan Presiden Tsai Ing-wen agar menyetujui prinsip 'Satu China' atau mengakui Taiwan sebagai bagian dari China. Hal itu karena China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan perlu diambil kembali meskipun dengan cara paksa.
China telah mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan komunis Mao Zedong menang dalam perang saudara melawan Chiang Kai-shek yang mewakili Taiwan.
Berbeda dengan Taiwan yang terus berkeras menolak prinsip 'Satu China', wilayah bekas jajahan Inggris, Hong Kong telah terlebih dahulu bersedia kembali bergabung ke China pada 1997. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)