Saat itu, kata dia, Patmi sempat menolak untuk pulang, dan tetap ingin berjuang melakukan aksi cor kaki di depan Istana. "Karena begitu gigihnya dia juga tetap akan di sini, dia tidak mau pulang. Katanya saya disuruh tinggalin dia," paparnya.
"Tidak tahu akan seperti ini. Saya ucapkan terima kasih untuk berbagai pihak yang telah mendukung aksi ini," tutupnya.
Saat ini jenazah Patmi sudah dibawa pulang ke kampung halamannya dan akan dimakamkan di desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.
(Angkasa Yudhistira)