PALANGKA RAYA – Percaya atau tidak, bulu perindu diyakini sebagai warisan leluhur masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng), bermanfaat bagi mereka yang menginginkan tiga hal. Yakni mengikat pasangan, pelaris usaha, dan untuk menunjang pekerjaan bagi siapa saja.
Sepintas sulit dipercaya. Tapi dengan keyakinan, baru bisa merasakan keajaibannya. Benda warisan leluhur atau bisa dianggap pusaka ini, bentuknya sangat kecil. Mirip ranting hitam dan panjang sekitar 5 sentimeter. Ya. Bulu perindu. Pusaka nenek moyang ini tak mudah didapatkan begitu saja. Karena, hanya orang-orang tertentu yang bisa memilikinya.
Jika beruntung, bisa bertemu dengan sang pemiliknya. Dengan memberikan mahar Rp200 ribu, bulu perindu ajaib bisa didapatkan. Meski sulit diterima akal sehat, ada tiga manfaat didapatkan. Pertama, bulu perindu diyakini bisa digunakan untuk menunjang pekerjaan. Bagi mereka yang ingin memiliki wibawa, kalangan pejabat bisa menggunakannya.
Kedua, bagi mereka yang berpisah dengan pasangannya dan ingin bersatu lagi, dipercaya bisa menggunakan minyak ini. Ketiga, ingin laris usahannya, bisa juga menggunakan benda ini. Kemampuannya di luar nalar membuat banyak pro dan kontra. Namun, keyakinan dan percaya Tuhan di balik segalanya, menjadi bekal utama memanfaatkan pusaka kecil ini.
Menurut pemilik bulu perindu, Hera, minyak itu bisa membuka aura perempuan. Kebanyakan yang datang kepadanya mencari bulu perindu ini sejumlah perempuan (ladies) yang bekerja malam. Karena diyakininya bisa menjadi seperti jimat dengan biaya lebih hemat. “Ibu-ibu rumah tangga juga pernah memakai bulu perindu ini, sudah 24 tahun berpisah, sekarang sudah bersatu lagi. Itu karena memakai bulu perindu ini,” katanya, seperti mengutip JPNN, Selasa (28/3/2017).
Bahkan, lanjut dia, sejumlah pejabat juga menggunakan bulu perindu ini, agar terlihat berwibawa. Benda ajaib ini juga bisa untuk pebisnis, agar bisnisnya lancar. Meski begitu, ia menyadari, setinggi apapun upaya manusia menggunakan kemampuannya dengan benda ini, tetap kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menentukannya.
“Tidak akan terjadi apa yang diinginkan, jika tidak diyakini. Karena modal utama adalah keyakinan. Selama ini sudah banyak yang datang ke saya untuk mendapatkan ini (bulu perindu) seperti ladies dan pejabat,” katanya.