Tetangga lainnya yang sempat menyaksikan penggeledahan oleh Komite Investigasi, mengatakan sempat melihat beberapa barang di dalam sejumlah tas punggung berwarna hitam serta kotak. Ia juga melihat beberapa kontainer berisi bubuk mencurigakan.
Orangtua (ortu) Jalilov yang berada di Osh, dikabarkan terbang ke Saint Petersburg pada Rabu 5 April 2017 malam waktu setempat. Hal itu diperkuat dengan penjagaan ketat di seluruh area Bandara Pulkovo, Saint Petersburg. Seorang pria paruh baya dan seorang perempuan mendapat pengawalan ketat polisi setelah mendarat di bandara tersebut.
Tidak diketahui dengan pasti apakah kedua orang tersebut adalah orangtua Akbarzhan Jalilov. Tetapi, perempuan itu sempat mengaku kepada media Rusia bahwa tidak percaya anaknya seorang pelaku pengeboman.
(Wikanto Arungbudoyo)