Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Imbas Konflik Irian & Pilu Rindu Tante Lien dalam Tembang Nasi Goreng

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 15 April 2017 |10:15 WIB
NEWS STORY: Imbas Konflik Irian & Pilu Rindu Tante Lien dalam Tembang Nasi Goreng
Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort alias Tante Lien (Foto: wietekevandort.nl)
A
A
A

Tidak hanya soal cuaca. Ya wajar karena sepanjang hidupnya sejak lahir, Tante Lien terbiasa dengan cuaca panas di Sidoarjo dan Surabaya. Selain cuaca yang dingin, Tante Lien juga ternyata enggak doyan dengan makanan-makanan di Belanda.

Makanya untuk mengekspresikan rasa kangen dengan kuliner nusantara, Tante Lien membuat lagu ‘Geef Mij Maar Nasi Goreng’ yang kurang lebih artinya: “Berikan Aku Nasi Goreng” pada 1979.

Namun di Belanda Tante Lien tetap berkarya. Sempat mengajar di taman kanak-kanak, Tante Lien “makan bangku kuliah” di Akademi Seni dan Drama, hingga kemudian jadi artis, komedian, penyanyi, aktris dan pembawa acara di beberapa acara TV maupun off air di Belanda.

Yang paling dikenal, adalah acara The Late Late Lien Show di era 1980-an, di mana Tante Lien membawakan banyak lagu-lagu bertema Indonesia. Konsistensinya mengenalkan budaya Indonesia membuatnya dianugerahi pemerintah dengan bintang jasa Oranje-Nassau.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement