Saat itu, siapa pun yang terlihat sedang berjalan bersama kucing hitam akan dihukum. Bahkan mereka akan dibunuh karena dianggap menjalin komunikasi dengan makhluk-makhluk hitam.
Kontradiksi juga berlaku di kalangan pelaut. Beberapa pelaut percaya kucing hitam membawa keberuntungan dan membawa serta kucing hitam dalam kapal mereka. Para istri pelaut itu juga memelihara kucing hitam di rumah karena percaya hewan tersebut akan menjaga suami-suaminya selama mengarungi laut.
Namun, ada juga yang percaya bahwa apabila seekor kucing berjalan naik dan turun dari sebuah kapal, artinya kapal itu sudah dikutuk. Kapal tersebut diyakini akan tenggelam dalam perjalanan berikutnya setelah dinaiki seekor kucing hitam.
Mitos-mitos tentang kucing hitam itu ternyata tidak berlaku bagi masyarakat Mesir Kuno. Mereka sengaja memelihara seekor kucing hitam di rumah. Mengapa? Karena orang-orang Mesir Kuno percaya bahwa kucing hitam akan membawa mereka senantiasa berada dekat Dewa Kucing, Bastet.
Tidak ada penjelasan ilmiah mengapa kucing hitam dianggap membawa kesialan. Hingga hari ini, kucing hitam masih saja dianggap sebagai simbol nasib buruk. Seekor kucing hitam bahkan lebih jarang diadopsi dari pusat penampungan hewan daripada kucing dengan warna bulu lainnya.
Bagaimanapun juga, mereka tetap makhluk hidup yang patut diberikan kasih sayang. Untuk meningkatkan perhatian serta kasih sayang orang-orang, warga Amerika Serikat memiliki perayaan Hari Apresiasi Kucing Hitam setiap 17 Agustus. Sementara itu, warga Inggris Raya dan Irlandia Utara merayakan Hari Kucing Hitam pada 27 Oktober setiap tahunnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)