KENDARI - Video pengawas PT Indonesia Tshing Shang Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, tidak mengizinkan karyawan untuk Salat Jumat bersama-sama beredar di media sosial Facebook. Video itu diunggah pertama kali oleh akun Kaiza Eqio pada 21 Mei 2017.
Dalam video tampak seorang pengawas PT ITSS yang tidak bisa berbahasa Indonesia, hanya memperbolehkan karyawan Salat Jumat secara bergantian. Lantas, sejumlah karyawan tampak menyampaikan dengan perantara alih bahasa bahwa Salat Jumat tidak bisa dilakukan bergantian. Tapi tetap saja, pengawas itu bersikeras hanya mengizinkan dua orang untuk salat lalu bergantian.
Menanggapi beredarnya video tersebut, pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), perusahan yang menaungi PT ITSS, mengeluarkan pernyataan klarifikasi pada 22 Mei 2017.
Humas PT IMIP, Dedy Kurniawan, menyebut pihaknya telah mencermati video yang beredar di media sosial tentang pelarangan Salat Jumat berjamaah oleh seorang foreman
(pengawas) salah satu perusahaan (tenant) terhadap tiga karyawan Indonesia.
Dari hasil pemeriksaan, kejadian tersebut murni miskomunikasi karena kekurangpahaman pengawas tersebut mengenai aturan Salat Jumat yang berbeda dengan salat fardu lima waktu. Pengawas memahami bahwa Salat Jumat juga bisa dilakukan secara bergantian seperti yang dilakukan selama ini bila karyawan ingin salat lima waktu.
"Sehari-hari, pelaksanaan salat lima waktu diatur oleh pengawas secara bergiliran di departemen atau lingkungan kerja masing-masing yang telah disiapkan. Mengingat, jika