RICHARD Loving dan Mildred Jeter menikah ketika dunia masih hitam putih. Pada 1950-an di Virginia, Amerika Serikat, haram hukumnya orang kulit putih memadu kasih dengan keturunan Afrika. Dalam hal ini, Richard merupakan pria keturunan Irlandia dan Inggris, sedangkan Mildred berdarah campuran Afrika dan Amerika.
Ketika kehidupan rumah tangga mereka baru lima pekan, seorang polisi merangsek masuk. “Apa yang kau lakukan di ranjang dengan perempuan ini?” sergap Sheriff R Garnet Brooks sambil menyorongkan lampu senter ke arah sejoli itu.
“Saya istrinya,” jawab Mildred, seperti dikutip dari History, Jumat (16/6/2017).
Waktu itu jam di dinding menunjukkan pukul 02.00 pada 11 Juli 1958. Brooks cs menginterogasi mereka. Suami-Istri Loving hari itu juga dibawa ke kantor polisi. Keduanya dinyatakan bersalah melanggar Undang-Undang Integritas Ras di Virginia dan mendekam dalam tahanan terpisah.
Meski begitu, Richard hanya menghabiskan semalam saja di penjara. Keesokan harinya, dia bebas bersyarat setelah saudara perempuannya membayar tebusan sebesar USD1.000. Sementara Mildred, tidak mendapatkan hak bebas bersyarat dan harus mendekam bermalam-malam di sel perempuan yang hanya muat untuk satu orang.
Lewat tiga malam, ayah Mildred yang asli Amerika Serikat , membebaskannya. Namun ujian cinta mereka belum berakhir.