Dodi menambahkan, berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun tidak terjadi lonjakan pendatang baru yang terlalu signifikan di Kota Bogor.
Hal tersebut bisa terlihat dari jumlah penduduk Kota Bogor yang tahun ini masih tercatat di angka 997.465 ribu jiwa berdasarkan hasil perhitungan Kemendagri sesuai kepemilikan KTP.
Dodi menyebut, pendatang baru di Kota Bogor lebih banyak hanya sekadar transit di rumah keluarga atau saudara karena sasaran mereka mencari kerja di industri seperti ke Kabupaten Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta.
"Biasanya keterangan mereka hanya berkunjung tetapi itu tetap didata sebagai bahan pengendalian dan pengawasan," tambahnya.
Menurutnya, opsir pendatang baru pasca-Lebaran ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi warga Kota Bogor sekaligus terapi bagi orang-orang yang datang kalau kedatangan mereka didata.