Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Legenda Kapal Hantu Flying Dutchman antara Mitos dan Fata Morgana

Silviana Dharma , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2017 |08:03 WIB
OKEZONE STORY: Legenda Kapal Hantu Flying Dutchman antara Mitos dan Fata Morgana
Kapal hantu Flying Dutchman. (Foto: The Vintage News)
A
A
A

Ada yang mengatakan Flying Dutchman hanya takhayul karangan para pelaut pada abad ke-17. Akan tetapi beberapa pelaut meyakini kapal itu ada, bahkan pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri.

Pelaut biasa melihat kapal ini dari kejauhan, disinari dengan sorotan cahaya redup. Mereka percaya penampakan kapal tersebut adalah pertanda terburuk. Kepercayaan ini berlangsung lama sejak laporan paling awal tentangnya ditulis pada abad ke-18. Laporan serupa ditemukan sebagian besar pada abad ke-19. Dan selama lebih dari 250 tahun masih juga ada yang merasa bertemu kapal tersebut di abad ke-20.

Davy Jones dan kru dalam film Pirates of Carribean: Dead Man's Chest

Referensi penelitian pertama tentang kapal hantu itu diterbitkan pada 1790, ditulis oleh John MacDonald. Dia menceritakan pengalaman orang-orang yang pernah melihat kapal itu di Eropa, Asia dan Afrika.

“Cuaca sangat berangin sehingga para pelaut mengatakan, mereka melihat Flying Dutchman. Menurut kabar yang beredar, kapal itu diisi pelaut Belanda yang datang ke Cape dalam keadaan tertekan dan ingin segera berlabuh,” tulisnya.

Akan tetapi, mereka tidak kunjung mendapatkan arahan sehingga kapal itu menghilang. Kapal dan seluruh awaknya diduga tersesat dalam cuaca buruk yang sangat mengaburkan penglihatan pada masa itu.

Dalam beberapa buku lain, penulis yang berbeda mendapatkan kisah yang hampir sama. Kebanyakan pelaut bertemu dengan kapal hantu itu di perairan Afrika. Tepatnya dekat Tanjung Harapan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement