Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Meninggal Usai Minum Kopi, Ada Kesamaan Antara Kasus Mirna & Firman

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 18 Juli 2017 |17:07 WIB
Meninggal Usai Minum Kopi, Ada Kesamaan Antara Kasus Mirna & Firman
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Studi yang dimaksud Otto tersebut menyebutkan, konsumsi tinggi kopi berkaitan dengan peningkatan resiko kematian pada orang yang berusia di bawah 55 tahun. Berdasarkan kelompok usia, risiko kematian akibat semua penyebab (jantung, diabetes, dan yang lain) naik lebih dari 50 persen baik bagi bagi lelaki dan perempuan yang lebih muda dari 55 tahun. Hanya saja, menurut peniliti tak ada dampak besar yang ditemukan pada peminum berat kopi berusia di atas 55 tahun.

Dalam studi tersebut, para peneliti dari University of South Carolina meneliti konsumsi kopi lebih dari 43.000 orang yang berusia antara 20 dan 87 tahun mulai 1971 sampai 2002. Selama pertengahan masa penelitian berdurasi 17 tahun, lebih dari 2.500 peserta meninggal.

“Apa yang dialami Mirna dan Firman ini ada kesamaan. Mereka sama-sama kejang dan meninggal lantara minum kopi. Maka keyakinan saya, bahwa Mirna meninggal bukan karena sianida semakin bulat dan kuat. Saya yakin kematian Mirna adalah alami (natural death) seperti kematian Firman di Pasuruan,” tegas Otto Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2017).

Banyaknya kematian mendadak yang diakibatkan meminum kopi inilah mendorong tim kuasa hukum Jesica Kumala Wongso mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasus kliennya. Dikatakan Otto Hasibuan, kematian akibat meminum kopi banyak dijumpai di negara-negara maju dan berkembang.

“Jika kita cari melalui Google maka kita banyak temukan kasus kematian mendadak akibat minum kopi,” tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement