Tim SAR berpacu dengan waktu untuk menggali timbunan tanah demi menemukan korban selamat atau jenazah korban tewas. Penuhnya kamar jenazah di Rumah Sakit Connaught yang menjadi tempat penampungan membuat warga terpaksa berjalan hati-hati sesuai giliran dalam mencari kerabatnya yang kemungkinan tewas.
“Saya datang ke sini untuk mencari jenazah paman, tetapi saya tidak bisa menemukannya. Semoga dia beristirahat dalam damai,” ujar warga bernama Hamawatu Sesay yang harus memendam kekecewaan ketika gilirannya tiba.
Seneh Dumbuya mengatakan, sudah hampir 400 jenazah yang dibawa ke tempat penampungan tersebut. Ia memperkirakan korban tewas bisa mencapai 500 orang karena operasi pencarian masih berlangsung.
Di tengah kekalutan warga, pemerintah mengumpulkan para keluarga korban tewas ke tempat penampungan jenazah. Kepada mereka, pemerintah mengatakan bahwa jenazah yang tidak berhasil diidentifikasi akan segera dimakamkan pada 17-18 Agustus 2017.
Keputusan itu diambil sesuai dengan saran dari tim SAR. Sebab, ancaman wabah kolera sangat tinggi karena ratusan jenazah dibiarkan berbaring di udara terbuka. Otoritas sudah meminta alat pendingin udara serta pakaian pelindung lainnya demi mencegah penyebaran penyakit.
(Wikanto Arungbudoyo)