WASHINGTON - Kecaman terhadap aksi Korea Utara (Korut) meluncurkan misil ke perairan Jepang datang dari penjuru dunia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pun angkat suara.
Guterres mengecam peluncuran peluru kendali Korea Utara di Jepang sebelumnya dan meminta Pyongyang untuk mematuhi kewajiban internasional dan bekerja untuk membuka kembali komunikasi.
"Peluncuran tersebut merusak keamanan regional dan stabilitas dan upaya untuk menciptakan ruang untuk dialog," kata juru bicara Guterres dalam sebuah pernyataan, lapor Reuters.
Baca Juga: Luncurkan Rudal, Trump Nilai Korut Menghina Negara Tetangganya
Akhir pekan lalu, Jepang akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara menyusul peluncuran berulang peluru kendali oleh negara tertutup itu dan masalah penculikan yang belum terselesaikan.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang akan membekukan aset enam organisasi dan dua orang lagi yang terkait dengan Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memesan lebih banyak mesin roket berbahan bakar padat, media pemerintah melaporkan pada Rabu, saat ia mewujudkan program nuklir dan peluru kendalinya di tengah perselisihan dengan Washington.