LONDON -Anggota Parlemen Eropa, Ana Gomes, mengatakan Indonesia layak menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan DK PBB. Gomes menyampaikan hal itu saat menjadi tamu kehormatan pada acara resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Brussel dalam rangka peringatan HUT RI ke-72.
Resepsi diplomatik digelar di Chateau Sainte Anne, Rabu 6 September, dihadiri lebih dari 300 orang, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Brusel Ance Maylany kepada Antara London, Kamis (7/9/2017)
Hadir bersama Ana Gomes, Kepala Kabinet Menteri Luar Negeri Belgia, Dubes Roxanne de Bilderling. Ia menyebut, Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi yang besar dan merupakan mitra penting Belgia dalam berbagai bidang kerjasama.
"Indonesia merupakan top-tier player in Asia, dan merupakan fasilitator penting kawasan dalam menciptakan stabilisasi di kawasan ASEAN, ujar Roxanne de Bilderling."
BACA JUGA: Tegas! Dewan Keamanan PBB Kecam Peluncuran Gegabah Rudal Korut di Perairan Jepang
Sementara itu Dubes RI Brussel, Yuri O. Thamrin mengatakan tahun ini menjadi tahun yang penting bagi Indonesia di Belgia. Indonesia menjadi tuan rumah festival kebudayaan terbesar di Eropa.
Festival Europalia Indonesia (FEI) yang akan dibuka pada 10 Oktober mendatang oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan berlangsung hingga Januari 2018, menjadi event yang sangat penting untuk dirayakan oleh Indonesia dan masyarakat Belgia.
Seluruh undangan yang hadir menantikan penyelenggaraan festival ini mengingat budaya Indonesia dinilai memiliki keindahan yang eksotis. Namun disampaikan pula dalam sambutan FEI akan menampilkan juga sisi budaya kontemporer Indonesia yang kurang dikenal luas masyarakat Eropa, sehingga FEI nanti menjadi ajang untuk menikmati sisi beragam mengenai budaya dan bentuk seni Indonesia
BACA JUGA: Bersaing Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia dan Maladewa Janji Tetap Akur
Misi dagang pengusaha Belgia yang dipimpin Putri Astrid Maret tahun lalu menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang penting bagi Belgia dan saat ini memiliki berbagai bentuk kerjasama yang akan ditingkatkan ke depan.
Belgia merupakan negara investor ke-5 terbesar di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan besar, antara lain Sioen, Etex, Tractebel, Solvay, Socfin dan Sipef hadir di Indonesia dan bergerak di sektor usaha penting antara lain di bidang dredging, satelit, shipbuilders, dan konstruksi.
Resepsi diplomatik yang juga dihadiri anggota Parlemen Eropa yang merupakan mitra Indonesia dan Uni Eropa, pejabat instansi Uni Eropa, Kemlu Belgia, Dubes negara sahabat, pelaku bisnis dan mitra lainnya itu dilengkapi dengan misi promosi gastronomi menghadirkan koki ternama Indonesia Wiliam Wongso yang mengajarkan cara membuat martabak rendang kambing dan asinan Jakarta.
(Rufki Ade Vinanda)